RPP K13 Materi Puasa Wajib Puasa Sunnah Kelas 8 SMP
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Kedungbanteng
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : VIII/1
Materi
Pokok : Puasa wajib
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 Menit)
A.
Kompetensi Inti
KI 1
|
:
|
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
|
KI 2
|
:
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
|
KI 3
|
:
|
Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
|
KI 4
|
:
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
B.
KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
3.8 Memahami hikmah puasa
wajib dan sunnah
|
3.8.1
Menjelaskan
pengertian puasa wajib dan dasar hukumnya.
3.8.2
Menjelaskan
syarat-syarat melaksanakan puasa wajib dan puasa sunah
3.8.3
Menjelaskan
rukun-rukun puasa wajib.
3.8.4
Menjelaskan
macam-macam puasa wajib.
3.8.5
Menjelaskan
hal-hal yang membatalkan puasa.
3.8.6
Menjelaskan
orang-orang yang boleh tidak melakukan puasa Ramadlan.
3.8.7
Menjelaskan
tatacara melaksanakan puasa wajib.
|
C.
MATERI PEMBELAJARAN
a) Pengertian Puasa
Kata
puasa merupakan terjemahan dalam bahasa indonesia untuk menerjemahkan kata yang
berasal dari arab yaitu siyam. Kata siyam empunyai arti menahan diri. Secara
istilah, pengertian puasa atau siyam adalah menahan diri dari segala sesuatu
yang dapat membatalkan puasa yang diawali sejak terbitnya fajar sampai dengan
terbenamnya matahari dengan tata cara tertentu. Kedudukan puasa dalam agama
Islam adalah sangat penting. Puasa Ramadan merupakan salah satu puasa yang
disyariatkan dalam Islam, dan bahkan puasa ramadan merupakan rukun ke-4 dari
rukun islam. Karena merupakan rukun islam, maka umat islam yang memenuhi syarat
dan tidak memiliki halangan hukumnya wajib menjalankan puasa Ramadhan.
b) Hukum Puasa
Puasa
yang dijalankan, harus dilaksanakan sesuai ketentuan atau aturan yang telah
ditetapkan oleh Allah Swt. Jika ketentuan tersebut dilanggarnya maka yang
terjadi adalah membuat puasa yang dilakukan menjadi batal, dan bahkan bisa
menjadi dosa.
Hukum
puasa terdiri dari 4 macam, yaitu hukumnya wajib, hukumnya sunah, hukumnya
makruh, dan hukumnya haram.
a) Puasa
wajib. Pengertian dari hukum puasa wajib adalah bahwa puasa harus kita
laksanakan oleh karena adanya sebab-sebab tertentu. Jika kita tidak melaksanakannya
maka akan berdosa. Contoh yang termasuk puasa wajib adalah 1). puasa Ramadan,
2). puasa kafarat, 3). puasa nazar, dan 4). puasa qada.
b)
Puasa sunah. Pengertiannya yaitu puasa yang
apabila kita laksanakan akan memperoleh pahala namun jika kita tidak
melaksanakannya juga tidak berdosa. Puasa sangat dianjurkan untuk
dilaksanakannya.
c)
Puasa Makruh. Pengertian hukum makruh puasa
adalah bahwa puasa yang sebaiknya kita hindari. Puasa ini pada dasarnya boleh
kita laksanakan, namun menjadi makruh saat kita memaksakannya waktu keadaan
kita tidak memungkinkan.
d)
Puasa haram, adalah puasa yang tidak boleh
dijalankan. Jika dijalankan maka akan mendapatkan dosa dari Allah. Sebagi
contoh puasa haram adalah puasa yang kita lakukan pada saat hari raya Idul
fitri atau hari raya Idul Adha.
c) Pengertian
puasa wajib dan dasar hukumnya.
Pengertian
puasa wajib adalah merupakan puasa yang wajib dilaksanakan oleh mereka yang
memenuhi syarat puasa ini. Macam-macam puasa wajib terdiri atas beberapa puasa,
yaitu puasa Ramadan, puasa qada, puasa nazar, dan puasa kafarat.
1) Puasa
Ramadan
Pengertian
Puasa Ramadan
Apabila
dilihat dari sisi bahasa, arti Ramadan adalah panas membakar. Pelaksanaan Puasa
Ramadan adalah puasa yang dilakukan pada bulan Ramadan selma satu bulan penuh
dan memiliki HUKUM WAJIB. Untuk itu jika tidak melaksanakannya akan berdosa.
Dari sisi basa tersebut menempatkan puasa puasa bagi setiap orang yang
menjalankannya bahwa mereka sedang membakar hawa nafsu supaya tunduk kepada
Allah Swt. dan tidak cuma memindahkan jadwal makan saja.
Dasar Hukum puasa ramadhan
Artinya:
Dari
Ibnu Umar ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Islam didirikan atas lima
dasar, yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah
utusanNya, mendirikan salat, membayar zakat, menunaikan puasa Ramadan, dan
melaksanakan haji ke baitullah. (H.R. Bukhari).
Hadis
tersebut yang merupakan penjelasan satu firman Allah Swt. yang memerintahkan
kepda umat Islam untuk menjalankan puasa. Ayat tersebut adalah merupakan ayat
ke 183 Surah al-Baqarah.
2) Puasa Nadzar
Pengertian puasa nadzar adalah puasa yang
kita wajibkan kepada diri kita sendiri dengan mengucapkan nadzar melakukan
puasa. Sebagai contoh jika naik kelas maka aan berpuasa tiga hari. Pada saat benar-benar naik kelas maka yang bersangkutan wajib menjalankan puasa
nadzar selama 3 hari.
Dasar puasa nadzar
“Dari Aisyah r.a. dari Nabi saw. bersabda,
“Barangsiapa bernadzar akan menaati Allah hendaklah ia menaatinya dan
barangsiapa berndazar untuk bermaksiat kepadaNya, maka janganlah ia melaksanakannya.”
(H.R. Bukhari)
3) Puasa Kafarat
Pengertian puasa kafarat adalah merupakan
puasa yang wajib dilaksanakan sebagai kafarat/ tebusan dosa yang dilakukan.
Puasa kafarat tersebut dilaksanakan harus sesuai dengan ketentuan Allah Swt.
tidak boleh asal. Perbuatan/ hal-hal yang wajib ditebus dengan puasa kafarat :
1) Melakukan hubungan
suami istri di waktu siang hari pada saat puasa Ramadan. Pada kondisi ini puasa
kafaratnya adalah melakuakn puasa dua bulan secara berturut-turut.
2) Melanggar sumpah. Puasa
kafarat hal ini adalah puasa selama 3 hari.
3) Membunuh tanpa sengaja
atau pembunuhan tersalah. Kesalahan semacam ini ditebus dengan membayar diyat
kepada ahli waris dan membebaskan budak. Jika tidak dpat membebaskan budak,
maka diganti dengan menjalankan puasa selama 2 bulan.
4) Melakukan zihar,.
Adalah menyamakan istri dengan ibu yang berarti tidak boleh dinikahi. Kesalahan
semacam ini bisa membatalkan ikatan pernikahan. Untuk kafaratnya adalah
berpuasa selama 3 hari.
5) Syarat-syarat
melaksanakan puasa
Puasa mempunyai 2 jenis syarat, yaitu 1).
syarat wajib dan 2). syarat sah puasa.
1. Syarat Wajib Puasa
Pengertian syarat wajib adalah kondisi yang
menjadikan/ menyebabkan seseorang harus/ wajib menjalankan puasa.
Adapun syarat wajib puasa sebagai berikut:
a. beragama Islam,
b. telah cukup umur (balig),
c. mempunyai akal sehat/ waras yang bisa dipakai untuk
berpikir,
d. suci dari haid dan juga nifas,
e. sedang mukim/ tidak bepergian, dan
f. sanggup melaksanakan puasa.
2. Syarat Sah Puasa
Pengertian syarat sah puasa adalah syarat
yang menentukan terhadap puasa seseorang apakah sah atau tidak di hadapan Allah
Swt. Yang termasuk syarat sah puasa yaitu:
a. beragama Islam saat melaksanakan puasa tersebut,
b. mumayyiz,
c. suci dari haid, nifas, dan juga wiladah
d. dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
6) Rukun-rukun
puasa
Pengertian rukun puasa adalah merupakan
hal-hal yang harus kita laksanakan pada waktu menjalankan puasa ramadan. Rukun
puasa tersebut juga berlaku pada puasa yang lain. Adapun rukun puasa meliputi.
a) Niat
Niat berarti sengaja dalam hati untuk
menjalankan puasa. Niat harus ikhlas karena Allah saja. Terdapat perbedaan
pendaat dikalangan ulama tentang kapan waktu berniat puasa. Sebagian ulama
mempunyai pendapat bahwa niat harus dilakukan pada setiap malam pada waktu
sebelum kita berpuasa Ramadan. Namun sebagian ulama yang lainnya mempunyai
pendapat bahwa niat diperbolehkan 1 kali saja pada saat di awal bulan Ramadan.
Perbedaan yang ada tidak menjadi masalah sehingga jika berbeda pendapat dengan
teman kita tidak boleh berselisih.
b) Menahan Diri Sejak
Terbit Fajar sampai dengan Terbenam Matahari
Maksud menahan diri dari di sini adalah
menahan dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa yang dijalankan. Selain hal
tersebut, kita juga diperintahkan untuk dari menghindari segala sesuatu yang
bisa merusak puasa.
7) Menjelaskan
hal-hal yang membatalkan puasa.
Puasa
yang sudah batal tidak bisa dilanjutkan lagi sehingga puasa yang dijalankan
tersebut telah rusak dan juga tidak sah lagi di hadapan Allah Swt.
1. Tindakan-Tindakan/
Hal yang Membatalkan Puasa
a.
Makan dan minum dengan sengaja.
b.
Muntah dengan sengaja.
c.
Mengeluarkan mani dengan sengaja.
d.
Melakukan hubungan suami istri.
e.
Membatalkan niat puasa.
f.
Murtat/ keluar dari agama Islam.
2.
Hal-Hal yang Tidak Dapat Dihindari
a.
Keluar darah haid atau nifas.
b.
Hilang akal, baik karena gila atau sakit.
c.
Melihat bulan tanggal 1 Syawal.
Selain
hal - hal yang dapat membatalkan puasa tersebut, Allah juga menghindari dari
hal-hal yang dapat merusak puasa. Hal tersebut misalnya bergunjing, berbohong,
dan perbuatan lainnya yang tidak terpuji. Sebaliknya, Allah Swt. dan
Rosululllah SAW memerintahkan kita supaya memperbanyak amal saleh.
8) Menjelaskan
orang-orang yang boleh tidak melakukan puasa Ramadlan.
Berikut
adalah orang - orang yang boleh tidak puasa antara lain:
a)
Musafir. Seorang musafir boleh untuk tidak
berpuasa karena beratnya perjalanan.
b)
Orang yang sedang menderita sakit. Hal ini
supaya dapat meringankan sakitnya dan juga memudahkan perawatannya.
c)
Wanita yang sedang hamil dan meyusui.
d)
Orang yang sudah tua renta. Hal ini karena
fisik mereka yang sudah berkurang.
e)
Orang yang bekerja keras. Jika seseorang tidak
mempunyai pekerjaan lain selain pekerjaan tersebut, maka ia boleh berbuka
supaya bisa bekerja. Namun yang bersangkutan harus menggantinya pada hari
lainnya.
Bagi
mereka yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadan, maka sebagai gantinya,
mereka bisa menggantinya pada hari yang lainnya sebanyak hari yang
ditinggalkannya. Selain hal tersebut, ia bisa membayar fidyah untuk setiap hari
yang ditinggalkan tersebut.
D.
METODE
PEMBELAJARAN
1.
Metode Diskusi kelompok kecil
2.
Model indek card match
E.
MEDIA, ALAT, DAN
SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Video Pembelajaran Puasa
2. Alat
a. Laptop
b. LCD
Projector
3. Sumber Belajar
a. Departemen Agama RI.
2005. Al Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI.
b. Muhammad
Ahsan dkk.2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti SMP/Mts klesa VII.
Jakarta:Esis Erlangga
a. Mustahdi dan Sumiyati 2013. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMP/MTs Kelas VII: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
(15 menit)
1)
Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
2)
Guru memulai pembelajaran dengan
pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3)
Guru memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian
pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
4)
Guru memberikan motivasi dan
mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
5)
Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
6)
Menyampaikan tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
b. Kegiatan
inti (90 menit)
1) Mengamati
a. Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan
yang terkait dengan puasa wajib.
b.
Menyimak dan membaca
penjelasan mengenai tata cara puasa wajib.
c.
Membaca dalil naqli
mengenai puasa wajib.
2) Menanya
a.
Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan tentang ketentuan puasa wajib.
b.
Mengajukan pertanyaan terkait dengan tata cara pelaksanaan puasa wajib.
3) Meng eksplore/ eksperimen
a.
Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
b.
Secara berkelompok mencari data dari berita atau informasi tentang ketentuan puasa
wajib.
c.
Mendiskusikan tata cara puasa wajib.
d.
Mendiskusikan manfaat puasa wajib.
4) Asosiasi
a.
Membuat analisis tata cara puasa wajib.
b.
Membuat analisis
syarat puasa wajib.
c. Merumuskan manfaat puasa wajib.
5)
Komunikasi.
a.
Menyajikan paparan tentang ketentuan puasa wajib.
b.
Memaparkan rumusan hikmah dan manfaat puasa wajib.
c.
Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
d.
Merumuskan kesimpulan.
c. Penutup (15 menit)
1) Guru melakukan post test terhadap
pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran.
2) Guru bersama-sama para peserta didik
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Guru memberikan reward kepada
“kelompok peserta didik terbaik”.
4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
5) Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
6) Guru
bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
G. PENILAIAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
1)
Sikap : Observasi,
Penilaian Diri, Penilaian antar teman, Jurnal
2)
Pengetahuan: Tes Tertulis
3)
Keterampilan: Proyek
b. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran :
1) Sikap
(Terlampir)
2) Pengetahuan
(Terlampir)
3) Keterampilan
(Terlampir)
2. Pengayaan
(Terlampir)
3. Remedial
(Terlampir)
Kedungbanteng, 15 Februari 2019
Mengetahui PPL Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
SMPN 1 Kedungbanteng PAI
dan Budi Pekerti,
Ratmoko, S.Pd. M.M Fuad
Ma’sum
NIP. 19650414 198703 1 011 NIM. 1522402186
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap
Spiritual)
Nama
Peserta didik
|
:
|
........................................................
|
NIS
|
:
|
........................................................
|
Kelas
|
:
|
........................................................
|
Indikator
|
:
|
3.8.8
Menjelaskan
pengertian puasa wajib dan dasar hukumnya.
3.8.9
Menjelaskan
syarat-syarat melaksanakan puasa wajib dan puasa sunah
3.8.10
Menjelaskan
rukun-rukun puasa wajib.
3.8.11
Menjelaskan
macam-macam puasa wajib.
3.8.12
Menjelaskan
hal-hal yang membatalkan puasa.
3.8.13
Menjelaskan
orang-orang yang boleh tidak melakukan puasa Ramadlan.
3.8.14
Menjelaskan
tatacara melaksanakan puasa wajib.
|
Teknik
Penilaian
|
:
|
Observasi,
penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal
|
Penilai
|
:
|
Guru,
diri sendiri, antar peserta didik
|
Rubrik
penilaian
|
:
|
a.
Observasi
Tanggal
Pengamatan : ..............................
Sikap
yang dinilai :
No.
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||||
4
|
3
|
2
|
1
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
|||||||
5
|
|||||||
6
|
|||||||
7
|
|||||||
8
|
|||||||
9
|
|||||||
10
|
|||||||
Jumlah Skor
|
|||||||
Keterangan
|
Nilai
|
||||||
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai
sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai
sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah
melakukan
|
|||||||
Catatan:
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
|
|||||||
..........,..................................
Observer
(...........................................)
|
|||||||
b.
Penilaian
Diri
Sikap yang dinilai : .
No.
|
Pernyataan
|
Skor
|
||||
4
|
3
|
2
|
1
|
|||
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
Jumlah
skor
|
||||||
Keterangan
|
Nilai
|
|||||
Petunjuk
:
Lembaran
ini diisi oleh pesertadidik untuk
menilai sikap spiritual dirinyasendiri.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 =
selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3=
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 =
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1=
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
|
||||||
Catatan:
.................................................................................................
.................................................................................................
|
||||||
..........,..................................
Observer
(...........................................)
|
||||||
c.
Penilaian
Antar Peserta Didik
Nama
Pesrta didik :
………………
Sikap Spiritual yang diamati
: ……………….
No.
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
||||
4
|
3
|
2
|
1
|
|||
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
Jumlah skor
|
||||||
Keterangan
|
Kriteria
|
Nilai
|
||||
Petunjuk:
Berilah tanda cek pada kolom
pilihan berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah
melakukan
|
Nilai akhir ini diambil dari nilai modus
(nilai yang sering muncul)
|
|||||
Catatan:
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
|
||||||
..........,..................................
(...........................................)
|
||||||
d.
Jurnal
Nama
Peserta Didik :
Aspek
yang diamati :
No.
|
Hari/Tanggal
|
Kejadian
|
Nilai
|
||
1
|
|||||
2
|
|||||
Jumlah nilai
|
|||||
Keterangan
|
Kriteria
|
Nilai
|
|||
A
(Sangat Baik) = Jika peserta didikmendapatkan skor 86 – 100
B
(Baik) = Jika peserta didikmendapatkan skor 76-85
C
(Cukup) = Jika peserta
didikmendapatkan skor 66-75
D
(Kurang) = Jika peserta didikmendapatkan skor < 65
|
|||||
Catatan:
................................................................................................
|
|||||
..........,..................................
Guru
Mata Pelajaran PAI
(...........................................)
|
|||||
Lampiran 2 : Penilaian ketrampilan
Nama
|
:
|
.........................................................
|
Kelas
|
:
|
........................................................
|
Indikator
|
:
|
|
Teknik
Penilaian
|
:
|
Proyek
|
Penilai
|
:
|
Guru
|
Rubrik
penilaian
|
:
|
Penilaian Proyek
Membuat Poster:
a. Soal:
Buatlah sebuah poster tentang:
1)
Ajakan mengkonsumsi makanan halal
2)
Ajakan mengkonsumsi minuman halal
3)
Ajakan menghindari makanan haram
4)
Ajakan menghindari minuman haram
b. Penilaian:
Nama
Kelompok: ........................................
Anggota:
.......................................
Kelas:
................
No.
|
Aspek
|
Skor
(1-5)
|
|||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|||
1
|
Perencanaan
|
||||||
a. Konsep
|
|||||||
b. Ide dasar
|
|||||||
2
|
Pelaksanaan
|
||||||
a. Artistik Desain
|
|||||||
b. inovasi
kreatif desain.
|
|||||||
c. Kesesuaian
karya dengan tema
|
|||||||
d. kedalaman
eksplorasi tema
|
|||||||
e. komunikatif
dalam penyampaian pesan
|
|||||||
3
|
Laporan Proyek
|
||||||
a.
Performans
|
|||||||
b.
Presentasi/Penguasaan
|
|||||||
Total
Skor
|
|||||||
Keterangan
|
Nilai
|
||||||
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
|
|||||||
Catatan:........................................................................................
...........................................................................................
|
|||||||
Guru
Mata Pelajaran PAI
Fuad Ma’sum
|
|||||||
Lampiran3 :Soal Pengayaan
Kerjakan soal berikut !
1. Apa saja Puasa wajib
yang kamu ketahui?
2. Bagaimana jika
seseorang berenang disiang hari, apakah membatalkan puasa?
Kunci :
1.
Puasa Ramadhan, Puasa Nadzar, Puasa Kifarat
2.
Jika airnya masuk ke salah satu dari 7 lubang maka
dapat membatalkan puasa
Lampiran4. Soal
Remedial
Kerjakan Soal Berikut
1. Tuliskan dasar hukum/ dalil puasa ramadhan!
2. Bagaimana niat puasa ramadhan?
Kunci:
1. Hadis yang diriwayatkan Dari Ibnu Umar ra.
(H.R. Bukhari).
terima kasih
BalasHapusizin copy, terima kasih
BalasHapus